SlotRaja777 – Kamu pernah ngerasa kalau baterai smartwatch terlalu cepat habis? Tenang, Samsung bakal bawa perubahan besar! Di akhir 2024, rumor soal teknologi baterai baru Samsung mulai beredar. Sekarang, laporan dari salah satu anak perusahaannya mengonfirmasi bahwa teknologi ini nggak cuma nyata, tapi produksi massalnya juga bakal dimulai secepatnya di tahun 2026. Wah, bikin penasaran, kan?
Apa yang Bikin Baterai Baru Ini Istimewa?
Baterai baru ini berbasis oksida dengan kepadatan 200 watt-jam per liter. Teknologi ini hampir setara dengan baterai lithium-ion yang lebih besar. Menurut laporan dari Korea Herald, Samsung berharap baterai solid-state berbasis oksida ini bisa menggantikan baterai lithium. Kenapa? Karena baterai baru ini lebih aman, efisien, dan fleksibel dibandingkan teknologi saat ini.
Anak perusahaan yang terlibat adalah Samsung Electro-Mechanics, yang dikenal memasok produk dan komponen ke berbagai pelanggan besar. Di CES 2025 di Las Vegas, CEO Chang Duk-hyun bilang kalau mereka sudah melakukan pengujian internal secara ekstensif dan sedang berdiskusi dengan klien. Meskipun nggak ada info pasti soal siapa klien tersebut, ada spekulasi bahwa perusahaan besar lain seperti Apple mungkin juga bakal ikut memanfaatkan teknologi ini.
Apa Artinya untuk Smartwatch?
Kalau semua berjalan sesuai rencana, Samsung Galaxy Watch 2026 bisa jadi game changer di dunia smartwatch. Saat ini, beberapa smartwatch memang sudah punya daya tahan baterai yang impresif. Contohnya, Garmin Instinct 3 yang diklaim bisa bertahan 24 hari — meskipun sebagian besar berkat fitur pengisian daya solar. Tapi kalau Samsung benar-benar berhasil menghadirkan daya tahan baterai hingga beberapa minggu, bahkan untuk penggunaan intensif, ini bakal jadi perkembangan besar buat penggemar wearable.
Potensi untuk Smartphone?
Belum ada kabar apakah baterai ini juga akan masuk ke smartphone. Meningkatkan daya tahan baterai pada wearable memang penting, tapi kalau kapasitasnya cukup besar untuk mendukung penggunaan berat pada smartphone sepanjang hari, itu jelas bakal jadi perubahan yang menguntungkan. Intinya, siapa pun yang berhasil pertama kali membawa teknologi ini ke wearable pasti bakal punya keunggulan besar.
Baca: Prediksi Akhir Reveal Nintendo Switch 2: Apa yang Harus Kita Harapkan?
Kesimpulan: Harapan Baru untuk Wearable
Teknologi baterai baru Samsung ini nggak cuma menjanjikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, tapi juga membuka peluang besar untuk wearable di masa depan. Dengan masa pakai baterai yang lebih lama, kita nggak perlu lagi khawatir harus sering nge-charge smartwatch atau bahkan smartphone. Kalau Samsung benar-benar berhasil, teknologi ini bakal jadi langkah besar dalam evolusi perangkat pintar.